Begitulah kondisi fisik anak prematur yang baru saja lahir. Anak prematur merupakan anak yang lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Banyak kemungkinan, anak bisa lahir di usia 8 bulan, 7 bulan bahkan kurang dari itu seperti 26 minggu atau 6 bulan. Kondisi ini menyebabkan fisiknya berbeda karena memang organ tubuhnya belum cukup matang, belum bisa berfungsi normal selayaknya anak yang lahir cukup usia kehamilan.
Kondisi lahir prematur ini turut menjadi perhatian bagi dunia kesehatan anak. Setiap tanggal 17 November ditetapkan sebagai Hari Prematur Sedunia atau World Prematurity Day (WPD). Adapun tema yang diusung di Hari Prematur Sedunia tahun ini yaitu ‘‘A Parent's Embrace: A Powerful Therapy” atau bermakna Pelukan Orangtua: Terapi Terkuat.
Dalam rangka memperingati hari istimewa bagi anak dan keluarga dengan anak prematur Danone Specialized Nutrition Indonesia menyelenggarakan edukasi melalui webinar bertopik “Peran Orang Tua untuk Dukung Anak Prematur Tumbuh Sehat dan Berprestasi”.
Webinar ini menghadirkan pembicara yang ahli di bidang kesehatan anak prematur yakni Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A(K) selaku Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi. Webinar juga dihadiri oleh Bapak Arif Mujahidin selaku Corporate Communication Director Danone Indonesia dan Irma Gustiana Andriani, S.Psi., M.Psi selaku Psikolog Anak dan Keluarga serta seorang ibu dari anak lahir prematur yang akan membagi pengalamannya mengasuh sang anak.
Narasumber Bicara Gizi World Premature Day 2022 |
Berbagai Cara Mendukung kesehatan dan mengasuh anak lahir prematur
Bapak Arif Mujahidin mengungkapkan pentingnya peran orangtua dalam perawatan sejak dini pada anak lahir prematur. Setiap anak yang lahir baik prematur atau pun cukup bulan memiliki hak yang sama untuk bisa tumbuh sehat dan terpenuhi semua kebutuhannya baik fisik, emosi, dan kasih sayang. Oleh sebab itu, orangtua berperan penting untuk memberi asupan nutrisi anak lahir prematur dan juga perawatan sesuai kebutuhan anak sehingga hal ini akan membuat anak lahir prematur dapat tumbuh optimal.Pembahasan mengenai pemantauan kesehatan anak prematur disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A(K). Prof. Rina menjelaskan bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak-anak ini harus dipantau karena termasuk dalam kategori risiko tinggi. Khususnya anak prematur yang mempunyai risiko serta tantangan yang berbeda dibandingkan anak-anak yang lahir cukup bulan.
Prof. Rina menjelaskan terdapat empat hal yang perlu diperhatikan dalam tumbuh kembang anak prematur diantaranya:
1. Physical Health (Kesehatan fisik)
2. Learning and Cognition (Fungsi belajar dan kognitif)
3. Mental Health (Kesehatan jiwa)
4. Quality of Life (Kualitas hidup)
Anak prematur lahir dengan berat badan yang berbeda dengan anak cukup bulan. Jadi, targetnya bukan menjadikan anak itu sekedar gemuk atau bertubuh besar saja melainkan bagaimana caranya menjadikan berat anak prematur dari 500 gram saja menjadi semakin ideal seiring dengan pertambahan usianya. Ini menjadi tugas dokter dan tenaga kesehatan. Berat badan anak prematur tidak perlu terlalu cepat naik, yang terpenting beratnya naik memenuhi grafik pertumbuhan.
Oleh sebab itu, pemantauan anak yang lahir dalam kondisi berisiko tinggi harus terus dilanjutkan hingga usia 18 tahun. Ketika memasuki usia remaja, seorang anak tetap termasuk anak yang perlu diperhatikan kebutuhan dan perkembangannya. Jadi, orang tua tidak berhenti sampai perawatan anak selesai atau sampai usia 2 tahun saja, bahkan sampai anak memasuki usia dewasa agar bisa berkembang menjadi manusia yang unggul.
Psikolog Irma Gustiana Andriani, S.Psi., M.Psi. menyampaikan bahwa tumbuh kembang anak dipengaruhi dari faktor genetik (nature) dan lingkungan (nurture). Faktor lingkungan yang berpengaruh diantaranya kondisi gizi, stimulasi serta kualitas pengasuhan dari lingkungan.Psikolog Irma menjelaskan saat orangtua melakukan stimulasi maka akan otak anak akan terpicu untuk membentuk sambungan baru antar sel-sel otak (sinaps). Jika semakin dirangsang dengan maka akan semakin kuat sinaps antar sel-sel otak. Oleh sebab itu, hal ini dapat membuat tumbuh kembang anak prematur secara kognitif pun meningkat. Anak-anak perlu diberi kesempatan mengeksplorasi diri dalam mencoba hal baru. Ini dapat dilakukan orangtua agar dapat banyak sel saraf yang tersambung secara kuat dan kompleks.
- Kondisi anak prematur yang tidak biasa membutuhkan pemantauan khusus dan berkala oleh dokter. Orangtua dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan solusi dan mengatasi masalah kesehatan yang dialami putera-puterinya.
- Selain memantau kondisi fisik anak, orang tua juga perlu meningkatkan imunitas anak prematur untuk menurunkan risiko gangguan kesehatan yang bisa terjadi
- Orangtua bisa membantu anak menemukan tanda awal potensinya. Perhatian pada kebiasaan dan minat anak dapat membuat orangtua mampu memotivasi anak untuk eksplorasi diri dan mendorong kreativitasnya.
- Penting bagi orangtua untuk menumbuhkan percaya diri anak. Hal ini dikarenakan anak begitu rentan terhadap rasa tidak percaya diri. Caranya adalah dengan memberikan kasih sayang, tidak memberikan label tertentu padanya, terus memotivasi anak untuk mau mencoba, serta apresiasi setiap usahanya saat melakukan hal sekecil apapun.
- Modifikasi kegiatan dan terapi dapat dilakukan orangtua dalam melatih aktivitas harian anak. Anak yang lahir prematur mungkin mengalami beberapa hambatan, namun mereka tetap bisa bereksplorasi agar potensi anak bisa berkembang optimal.
- Bagi orangtua sangat penting untuk dapat menjaga kualitas emosi. Orangtua yang terampil mengelola emosi akan lebih baik dalam mengoptimalkan kemampuan tumbuh kembang anak.
Cerita Ibu Desi dan puterinya adalah bukti bahwa ketekunan orangtua dalam memenuhi nutrisi dan semangat dalam menstimulasi anak lahir prematur menjadikan anak bisa tumbuh sehat dan berpretasi. Selain itu, kasih sayang dari keluarga dan orang terdekat juga menjadi pendukung utama dalam meningkatkan perkembangan emosi anak.
Photo: Ethan Miller/Getty Images |
Ternyata anak-anak yang lahir prematur dengan dukungan fisik, psikologis dan kasih sayang yang tepat akan mampu tumbuh sehat dan baik sebagaimana anak lain. Pemenuhan nutrisi yang bergizi baik, dukungan emosi dan eksplorasi potensi anak yang tepat serta cinta kasih dari keluarga terdekat menjadi hal penting untuk anak-anak lahir prematur berprestasi di masa pertumbuhannya.
Referensi:
1. Chang, Rachel. 2019. How Stevie Wonder Lost His Sight. https://www.biography.com/news/stevie-wonder-blindness-vision-loss (diakses 20 November 2022)