Saya merasa beruntung untuk bisa diskusi yang bahasannya menyapih dengan cinta. Kristal masuk umur 20 bulan jadi harus mulai disounding bahwa setelah umur dua tahun tidak perlu lagi menyusu. Berikut ini hasil diskusinya, semoga manfaat!
*Resume Materi Kuliah Whatsapp Grup Rumah Main Anak 5,6,& 7
~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~
*Judul materi:* Weaning With Love
*Hari, tanggal:* Selasa, 11 Oktober 2016
*Pemateri:* Dewi Kumalasari, S. Psi., M. Psi., Psi.
*Hari, tanggal:* Selasa, 11 Oktober 2016
*Pemateri:* Dewi Kumalasari, S. Psi., M. Psi., Psi.
*Peresume:* Aprida
Assalamu’alaykum wrb.
Selamat pagi ibu-ibu, kali ini saya akan berbagi mengenai weaning with love (menyapih dengan cinta). Tema ini bisa dikatakan tema sentral kegalauan para ibu ketika si kecil akan memasuki usia 2 tahun, selain tema toilet training hehe..
WHO dan IDAI memang menganjurkan bahwa kegiatan menyusui sebaiknya dilakukan hingga usia dua tahun. Dalam islam pun, anjuran penyempurnaan penyusuan dikatakan hingga usia 2 tahun. Lantas, bagaimana jika si kecil sudah 2 tahun namun tak nampak tanda2 ia mau berhenti menyusu? Nah, tentunya ada yang bisa kita lakukan untuk membantunya. Meskipun ada yang mengatakan bahwa anak akan menyapih dirinya sendiri, namun peran kita sebagai orang tua agar menyiapkan si kecil untuk siap disapih juga akan sangat membantunya mencapai kesiapan penyapihan (weaning readiness). Nah, Kejelian orang tua mengenali weaning readiness adalah salah satu kunci keberhasilan proses weaning with love (wwl). Oke, kita bahas lebih lanjut ya si wwl ini..
❓Apa itu WWL?
Selamat pagi ibu-ibu, kali ini saya akan berbagi mengenai weaning with love (menyapih dengan cinta). Tema ini bisa dikatakan tema sentral kegalauan para ibu ketika si kecil akan memasuki usia 2 tahun, selain tema toilet training hehe..
WHO dan IDAI memang menganjurkan bahwa kegiatan menyusui sebaiknya dilakukan hingga usia dua tahun. Dalam islam pun, anjuran penyempurnaan penyusuan dikatakan hingga usia 2 tahun. Lantas, bagaimana jika si kecil sudah 2 tahun namun tak nampak tanda2 ia mau berhenti menyusu? Nah, tentunya ada yang bisa kita lakukan untuk membantunya. Meskipun ada yang mengatakan bahwa anak akan menyapih dirinya sendiri, namun peran kita sebagai orang tua agar menyiapkan si kecil untuk siap disapih juga akan sangat membantunya mencapai kesiapan penyapihan (weaning readiness). Nah, Kejelian orang tua mengenali weaning readiness adalah salah satu kunci keberhasilan proses weaning with love (wwl). Oke, kita bahas lebih lanjut ya si wwl ini..
❓Apa itu WWL?
WWL sendiri adalah salah satu teknik menyapih dimana proses penyapihan dilakukan secara sangat halus dengan sangat mempertimbangkan kesiapan si kecil. Inti dari WWL adalah proses yang lembut, bertahap, fleksibel, penuh kesabaran dan penghargaan terhadap si kecil. Jadi dalam WWL ini, tidak ada tipu-tipu atau aktivitas pembohongan ke anak, misalnya dengan mengoleskan obat merah ke puting agar anak tidak mau menyusu lagi. Proses WWL sendiri dapat dimulai paling tidak di usia anak 18 bulan karena di usia ini anak sudah mulai bisa diminta untuk menunggu pemenuhan kebutuhannya dibandingkan di usia yang lebih muda.
❓Bagaimana melakukan WWL?
❓Bagaimana melakukan WWL?
Proses WWL dapat menjadi transisi yang sulit bagi si kecil. Selama proses penyapihan, tawarkan banyak pelukan dan ciuman untuk si kecil. Banyak ibu yang sedang menyapih khawatir memeluk atau mencium si kecil akan mendorong anak untuk meminta menyusui. Anak butuh pelukan atau kontak fisik dengan ibu untuk menggantikan kontak fisik yang berkurang karena kurangnya frekuensi menyusu. Buatlah waktu untuk focus pada si kecil, seperti saat sedang menyusuinya. Duduk atau berbaring bersama, lihat dia bicara dengannya, lakukan sesuatu dengannya. Biarkan dia tahu melalui berbagai cara bahwa kita tetap ingin dekat dengannya. Jika si kecil menunjukkan keinginan yang sangat kuat untuk menyusu, jangan ditolak. Namun jika selama proses penyapihan si kecil tidak memperlihatkan keinginan untuk menyusu, jangan ditawari (don’t offer, don’t refuse).
Anak biasanya menyusu karena dua alasan yaitu kebutuhan dan kebiasaan. Menyusu karena kebutuhan biasanya dilakukan ketika si kecil haus. Oleh karena itu, selama proses penyapihan, tawarkan banyak minuman yang menarik agar anak tidak merasa haus. Selain itu, tawarkan banyak makanan yang tinggi protein dan nutrisi untuk mengimbangi kehilangan nutrisi dari ASI. Sementara itu, menyusu karena kebiasaan biasanya dilakukan pada waktu dan tempat tertentu, misalnya di kamar sebelum tidur. Pada kondisi ini, hindari situasi dimana anak terbiasa menyusu, misalnya dengan membuat rutinitas baru seperti membaca buku sebelum tidur. Selain itu, berikan anak banyak kegiatan yang menyenangkan agar pikiran anak teralihkan dari kegiatan menyusu.
Selain itu, biasanya anak menyusu sebagai sarana untuk menyamankan diri, misalnya saat menangis ia minta menyusu, atau saat merasa bosan, ia minta menyusu dsb. Nah, disini tugas kita adalah dengan menyediakan bentuk dukungan emosional melalui berbagai cara, misalnya tepukan halus, elusan dsb agar ia belajar bahwa ada berbagai cara yang membuatnya nyaman selain menyusu.
❓Apa yang membuat WWL berhasil?
Anak biasanya menyusu karena dua alasan yaitu kebutuhan dan kebiasaan. Menyusu karena kebutuhan biasanya dilakukan ketika si kecil haus. Oleh karena itu, selama proses penyapihan, tawarkan banyak minuman yang menarik agar anak tidak merasa haus. Selain itu, tawarkan banyak makanan yang tinggi protein dan nutrisi untuk mengimbangi kehilangan nutrisi dari ASI. Sementara itu, menyusu karena kebiasaan biasanya dilakukan pada waktu dan tempat tertentu, misalnya di kamar sebelum tidur. Pada kondisi ini, hindari situasi dimana anak terbiasa menyusu, misalnya dengan membuat rutinitas baru seperti membaca buku sebelum tidur. Selain itu, berikan anak banyak kegiatan yang menyenangkan agar pikiran anak teralihkan dari kegiatan menyusu.
Selain itu, biasanya anak menyusu sebagai sarana untuk menyamankan diri, misalnya saat menangis ia minta menyusu, atau saat merasa bosan, ia minta menyusu dsb. Nah, disini tugas kita adalah dengan menyediakan bentuk dukungan emosional melalui berbagai cara, misalnya tepukan halus, elusan dsb agar ia belajar bahwa ada berbagai cara yang membuatnya nyaman selain menyusu.
❓Apa yang membuat WWL berhasil?
Sebagaimana keberhasilan proses menyusui, keberhasilan proses menyapih pun melibatkan 3 pihak: ibu, anak, dan ayah. Kesiapan penyapihan dari ketiga pihak ini akan sangat membantu berjalannya proses penyapihan yang membahagiakan. Oke kita bahas satu persatu yaa..
Kesiapan ibu
Menyusui bisa dikatakan sebagai kegiatan yang sangat membahagiakan bagi kebanyakan ibu. Oleh karenanya, penyapihan memiliki tantangan yang besar bagi Ibu. Menyapih membutuhkan waktu, kesabaran, energi dan kemampuan untuk mengantisipasi permintaan menyusu dari si kecil. Sebagai contoh, ketika biasanya cara paling ampuh meredakan kerewelan si kecil adalah dengan menyusuinya, maka dalam proses menyapih ibu harus siap dengan cara-cara lain yang membuat anak nyaman selain menyusu. Selain itu, ketidaksiapan ibu juga biasanya muncul karena kekhawatiran bahwa penyapihan akan berefek negatif, misalnya anak menjadi tidak dekat lagi dengan ibu.
Menyusui bisa dikatakan sebagai kegiatan yang sangat membahagiakan bagi kebanyakan ibu. Oleh karenanya, penyapihan memiliki tantangan yang besar bagi Ibu. Menyapih membutuhkan waktu, kesabaran, energi dan kemampuan untuk mengantisipasi permintaan menyusu dari si kecil. Sebagai contoh, ketika biasanya cara paling ampuh meredakan kerewelan si kecil adalah dengan menyusuinya, maka dalam proses menyapih ibu harus siap dengan cara-cara lain yang membuat anak nyaman selain menyusu. Selain itu, ketidaksiapan ibu juga biasanya muncul karena kekhawatiran bahwa penyapihan akan berefek negatif, misalnya anak menjadi tidak dekat lagi dengan ibu.
Kesiapan anak
Kesiapan penyapihan (weaning readiness) adalah tahapan perkembangan dan beberapa anak bisa mencapainya sebelum anak lain. Jika penyapihan nampak terlalu cepat untuk si kecil, maka akan sangat baik jika kita memperlambat proses penyapihan atau bahkan memundurkan prosesnya. Jika si kecil nampak sangat kesulitan selama penyapihan, maka bisa jadi saat tersebut bukanlah saat yang tepat untuk penyapihan. Kita bisa menemukan bahwa dengan menunggu agak lebih lama, si kecil akan lebih siap untuk tahapan ini dan seluruh proses akan berjalan lebih mudah.
Berikut adalah tanda-tanda kesiapan anak untuk memulai proses penyapihan:
Kesiapan penyapihan (weaning readiness) adalah tahapan perkembangan dan beberapa anak bisa mencapainya sebelum anak lain. Jika penyapihan nampak terlalu cepat untuk si kecil, maka akan sangat baik jika kita memperlambat proses penyapihan atau bahkan memundurkan prosesnya. Jika si kecil nampak sangat kesulitan selama penyapihan, maka bisa jadi saat tersebut bukanlah saat yang tepat untuk penyapihan. Kita bisa menemukan bahwa dengan menunggu agak lebih lama, si kecil akan lebih siap untuk tahapan ini dan seluruh proses akan berjalan lebih mudah.
Berikut adalah tanda-tanda kesiapan anak untuk memulai proses penyapihan:
- Usia setidaknya satu tahun
- Anak sudah memakan berbagai macam makanan
- Anak merasa nyaman dan aman berhubungan dengan ibu
- Anak mulai menerima berbagai cara yang membuatnya nyaman
- Anak dapat menerima alasan untuk tidak menyusu pada waktu atau tempat tertentu
- Anak dapat tertidur atau tidur kembali tanpa menyusu
- Anak hanya menunjukkan sedikit kecemasan ketika diminta untuk tidak menyusu
Kesiapan ayah
Peran ayah memberikan dukungan yang sangat besar dalam proses penyapihan. Menyusui biasanya menjadi ritual anak sebelum tidur atau saat terbangun di malam hari. Nah, peran ayah berada pada waktu-waktu krusial tersebut, misalnya saat anak akan tidur, ayah yang membacakan buku untuknya atau saat si kecil terjaga di malam hari,ayah yang kembali menidurkannya. Selain itu, ayah juga berperan dalam memberikan penguatan bagi ibu dan anak, misalnya dengan memberikan pujian.
Oke itu dia penjelasan mengenai WWL, saya tutup dengan quote ini semoga bermanfaat!
Peran ayah memberikan dukungan yang sangat besar dalam proses penyapihan. Menyusui biasanya menjadi ritual anak sebelum tidur atau saat terbangun di malam hari. Nah, peran ayah berada pada waktu-waktu krusial tersebut, misalnya saat anak akan tidur, ayah yang membacakan buku untuknya atau saat si kecil terjaga di malam hari,ayah yang kembali menidurkannya. Selain itu, ayah juga berperan dalam memberikan penguatan bagi ibu dan anak, misalnya dengan memberikan pujian.
Oke itu dia penjelasan mengenai WWL, saya tutup dengan quote ini semoga bermanfaat!
“While many people see weaning as the end of something – a taking away or a deprivation- it’s really a positive thing, a beginning, a wider experience. It’s a broadening of a child’s horizons, an expansion of his universe. It’s moving ahead slowly one careful step at a time. It’s full of exciting but sometimes frightening new experiences. It’s another step in growing up.” The Womanly art of Breastfeeding, page 237
Sumber:
http://kellymom.com/ages/weaning/considering-weaning/how_weaning_happens/
http://theparentingpassageway.com/2009/02/04/weaning-with-love/
Tanya Jawab Materi Weaning With Love grup RMA 5-7
APA EFEK JIKA TIDAK MELAKUKAN WWL?
1⃣Mba... apa akibat jika kita tidak melakukan WWL? Anak saya yang pertama tidak saya WWL dan menurut saya baik2 saja.
Nah... tipe anak kedua saya itu susah makan. Tapi katanya setelah disapih biasanya anak lebih doyan makan. Benarkah demikian?
(Dwi. Depok. Lita 1y. RMA 5)
Nah... tipe anak kedua saya itu susah makan. Tapi katanya setelah disapih biasanya anak lebih doyan makan. Benarkah demikian?
(Dwi. Depok. Lita 1y. RMA 5)
2⃣ a. Dalam wwl pantang sekali mengoleskan sesuatu pada puting bagaimana jika yang dioleskan berupa sedikit air jahe atau kunyit sembari disounding perlahan apakah akan memberikan trauma pada anak?
b. Anak saya sangat tidak doyan susu, selain itu dari dulu makannya pun tidak banyak. Bagaimana mengalihkan makan minumnya saat sedang menyapih?
(Anti/ Bogor/ Haziq 22m/ RMA7)
b. Anak saya sangat tidak doyan susu, selain itu dari dulu makannya pun tidak banyak. Bagaimana mengalihkan makan minumnya saat sedang menyapih?
(Anti/ Bogor/ Haziq 22m/ RMA7)
*Jawab*
Halo Mba Dwi dan Mba Anti. Dalam WWL disepakati bahwa pemberhentian ASI kepada anak dilakukan secara "soft". Hal ini bertujuan agar anak lebih siap untuk tidak lagi menyusu. Bayangkan, sesuatu yang paling berharga bagi anak tiba-tiba 'ditutup', 'diberi sesuatu yg menyeramkan' dll. Anak yg tidak siap dengan perubahan yg mendadak dan serta-merta ini memberikan efek psikologis pada anak, terutama rasa kepercayaannya kepada ibu. Ada 'luka' di hatinya yg mungkin tidak bisa kita raba. Mengapa saat kita dewasa kita tak ingat proses ini dan seolah-olah tidak memberi efek apa-apa? Sebab, saat kita dewasa (3y ke atas), kita sudah berada pada "alam sadar" sedangkan pada usia disapih anak masih berada dalam fase 'alam bawah sadar' (0-3y) sehingga yang mereka alami di usia ini akan terbawa ke alam bawah sadarnya.
Halo Mba Dwi dan Mba Anti. Dalam WWL disepakati bahwa pemberhentian ASI kepada anak dilakukan secara "soft". Hal ini bertujuan agar anak lebih siap untuk tidak lagi menyusu. Bayangkan, sesuatu yang paling berharga bagi anak tiba-tiba 'ditutup', 'diberi sesuatu yg menyeramkan' dll. Anak yg tidak siap dengan perubahan yg mendadak dan serta-merta ini memberikan efek psikologis pada anak, terutama rasa kepercayaannya kepada ibu. Ada 'luka' di hatinya yg mungkin tidak bisa kita raba. Mengapa saat kita dewasa kita tak ingat proses ini dan seolah-olah tidak memberi efek apa-apa? Sebab, saat kita dewasa (3y ke atas), kita sudah berada pada "alam sadar" sedangkan pada usia disapih anak masih berada dalam fase 'alam bawah sadar' (0-3y) sehingga yang mereka alami di usia ini akan terbawa ke alam bawah sadarnya.
Anak yang sudah disapih bisa jadi lebih doyan makan karena susu bukan lagi jd kebutuhan utamanya. Sehingga jika anak tidak doyan susu sapi, bukanlah sebuah masalah selama anak tetap mendapat nutrisi dari makanannya yg lain. Berikanlah makanan yang beragam untuk memenuhi nutrisinya. Saat sedang proses menyapih, siapkan air minum di dekat tempat tidur anak, jika anak haus berikan air putih tersebut. Tidak perlu memberikan susu di dot saat proses menyapih, sebab saat ia dewasa nanti pun tidak butuh susu tengah malam jika haus, bukan? Tetap semangat ✊
PERLUKAH SUFOR SEBAGAI PENGGANTI ASI DI MALAM HARI?
3⃣Bun anak sy 26m, dr usia 22bln sd sy sounding sedikit2 tp blm berhasil sampai skr. Skr minta nenen cm sy bolehkan jam 1-4 dini hr, sdh 2mggu lbh brjln. Kl jam 1-4 diganti sufor nggk mau si kecil. Mohon solusinya bun biar lulus wwl... (Tyas,mojokerto,26m,rma 5)
*Jawab*
Hai Mba Tyas. Semangat yaaa. Memang tidak perlu digantikan sufor Mba. Jika anak haus saat tengah malam, maka bisa diberikan air putih. Sedangkan untuk menidurkannya kembali bisa dengan ditepuk-tepuk punggungnya, dielus-elus, dll. Jika ingin lebih mudah, bisa minta bantuan Ayah untuk menidurkannya kembali agar anak tidak ingat dengan 'nenen' ibunya. Saya tidak merekomendasikan memberikan susu di tengah malam (terlebih jika dengan menggunakan dot), sebab jika diberikan susu tanpa anak sikat gigi lg akan menimbulkan carries pd gigi anak kelak. Lagi pula, saat kita dewasa, saat terbangun tengah malam pun kita tak minum susu untuk minum, bukan? Yang kita minum ialah air putih. Semangat, Bunda ✊✅
Hai Mba Tyas. Semangat yaaa. Memang tidak perlu digantikan sufor Mba. Jika anak haus saat tengah malam, maka bisa diberikan air putih. Sedangkan untuk menidurkannya kembali bisa dengan ditepuk-tepuk punggungnya, dielus-elus, dll. Jika ingin lebih mudah, bisa minta bantuan Ayah untuk menidurkannya kembali agar anak tidak ingat dengan 'nenen' ibunya. Saya tidak merekomendasikan memberikan susu di tengah malam (terlebih jika dengan menggunakan dot), sebab jika diberikan susu tanpa anak sikat gigi lg akan menimbulkan carries pd gigi anak kelak. Lagi pula, saat kita dewasa, saat terbangun tengah malam pun kita tak minum susu untuk minum, bukan? Yang kita minum ialah air putih. Semangat, Bunda ✊✅
BAGAIMANA PROSES PUNCAK WWL SECARA PRAKTIKNYA?
4⃣Assalamua'laykum,,
saya mau nanya mengenai weaning, dalam materi dijelaskan don't offer, don't refuse. Anak saya 20 bulan sudah lumayan mengerti jika mau makan tidak mimik dulu, tetapi saat mau tidur masih belum bisa kalau tidak menyusu, saya coba ajak pelukan malah merengek dan menangis terus, akhirnya saya kasih mimik lagi. Bagaimana cara kita membiasakan anak dengan ritual berbeda ( misal tidur dibacakan cerita) tetapi dia masih meminta menyusu, apa harus diberikan atau ditolak? Sedangkan prinsipnya tidak menolak. (Shiva/ pamulang/ kristal 20 bulan)
saya mau nanya mengenai weaning, dalam materi dijelaskan don't offer, don't refuse. Anak saya 20 bulan sudah lumayan mengerti jika mau makan tidak mimik dulu, tetapi saat mau tidur masih belum bisa kalau tidak menyusu, saya coba ajak pelukan malah merengek dan menangis terus, akhirnya saya kasih mimik lagi. Bagaimana cara kita membiasakan anak dengan ritual berbeda ( misal tidur dibacakan cerita) tetapi dia masih meminta menyusu, apa harus diberikan atau ditolak? Sedangkan prinsipnya tidak menolak. (Shiva/ pamulang/ kristal 20 bulan)
5⃣Assalamualaikum...
Anak saya usianya sekarang 23 bulan rencana bulan depan mau di sapih. Tapi sebelumnya saya belum mengurangi frekuensi menyusu. Ada kebiasaan anak saya di saat kami sedang santai pasti anak saya minta menyusui padahal dia sudah makan. Dan kalau mau tidur pasti menyusu. Bagaimana cara menyapih anak saya ini agar anak saya bisa di sapih dg baik?
Usrotul hasanah, Madura, 23m, RMA5)
Anak saya usianya sekarang 23 bulan rencana bulan depan mau di sapih. Tapi sebelumnya saya belum mengurangi frekuensi menyusu. Ada kebiasaan anak saya di saat kami sedang santai pasti anak saya minta menyusui padahal dia sudah makan. Dan kalau mau tidur pasti menyusu. Bagaimana cara menyapih anak saya ini agar anak saya bisa di sapih dg baik?
Usrotul hasanah, Madura, 23m, RMA5)
*Jawab*
Wa'alaikumsalam wr wb Mba Shiva dan Mba Usrotul. WWL merupakan suatu proses yang tidak instan memang ya Mbaa. Sejak usia 18bulan kita sudah bisa mulai sounding bahwa 'nanti kakak ga nenen lagi kalau usianya sudah 2 tahun, ya karena Allah memerintahkan demikian. Kita patuh sama perintah Allah yuk Kak.' Mungkin anak tidak mengerti 'kapan itu 2 tahun'? Bisa jd ekspresinya saat itu hanya menolak dan menangis sambil berkata 'ngga mauuu, kakak mau nenen..nenen" jika kita katakan demikian. Gapapa Bun, setidaknya dengan sounding terus-menerus sejak usia tersebut, anak mengetahui bahwa ada batas waktu ia menyusu pada ibunya. 3 bulan sebelum genap 2 tahun, kita sudah bisa mulai mengurangi frekuensi menyusui. Yg tadinya bisa 5-10x menyusui bisa dikurangi menjadi 3-5x, dst. Yang tadinya anak menyusu saat ingin tidur siang dan malam, kita kurangi menjadi menyusu hanya saat ingin tidur malam, sedangkan saat tidur siang kita bisa alihkan dengan kegiatan yg lain. Yang tadinya anak meyusui saat haus maupun "iseng aja" bisa kita kurangi dengan hanya menyusui saat anak benar-benar haus (ini tiap ibu pasti tahu anak ingin menyusu karena haus atau 'pengen' doang). Pastikan juga kita tidak membiasakan menyusui anak (sejak ia baru lahir) karena mereka terluka, terjatuh, terkejut, dll. Sejak awal, fungsikanlah bahwa anak menyusu hanya ketika lapar/haus sedangkan saat merasakan kondisi ketidaknyamanan lain (menangis karena jatuh, kaget, bosan, dll) ibu harus pintar2 mencarikan solusi kenyamanan yg lainnya.
Wa'alaikumsalam wr wb Mba Shiva dan Mba Usrotul. WWL merupakan suatu proses yang tidak instan memang ya Mbaa. Sejak usia 18bulan kita sudah bisa mulai sounding bahwa 'nanti kakak ga nenen lagi kalau usianya sudah 2 tahun, ya karena Allah memerintahkan demikian. Kita patuh sama perintah Allah yuk Kak.' Mungkin anak tidak mengerti 'kapan itu 2 tahun'? Bisa jd ekspresinya saat itu hanya menolak dan menangis sambil berkata 'ngga mauuu, kakak mau nenen..nenen" jika kita katakan demikian. Gapapa Bun, setidaknya dengan sounding terus-menerus sejak usia tersebut, anak mengetahui bahwa ada batas waktu ia menyusu pada ibunya. 3 bulan sebelum genap 2 tahun, kita sudah bisa mulai mengurangi frekuensi menyusui. Yg tadinya bisa 5-10x menyusui bisa dikurangi menjadi 3-5x, dst. Yang tadinya anak menyusu saat ingin tidur siang dan malam, kita kurangi menjadi menyusu hanya saat ingin tidur malam, sedangkan saat tidur siang kita bisa alihkan dengan kegiatan yg lain. Yang tadinya anak meyusui saat haus maupun "iseng aja" bisa kita kurangi dengan hanya menyusui saat anak benar-benar haus (ini tiap ibu pasti tahu anak ingin menyusu karena haus atau 'pengen' doang). Pastikan juga kita tidak membiasakan menyusui anak (sejak ia baru lahir) karena mereka terluka, terjatuh, terkejut, dll. Sejak awal, fungsikanlah bahwa anak menyusu hanya ketika lapar/haus sedangkan saat merasakan kondisi ketidaknyamanan lain (menangis karena jatuh, kaget, bosan, dll) ibu harus pintar2 mencarikan solusi kenyamanan yg lainnya.
Saat tidur malam pun jika kita ingin WWL pastikan bahwa perut anak sudah benar-benar kenyang sebelum tidur. Selanjutnya bisa mulai kita kurangi secara perlahan-lahan. Bagaimana jika anak terus meminta? Kuncinya ada di 'ibu yg konsisten'. Boleh diberikan, namun tetap dikurangi dan disounding sebelum tidur, 'Dek 5 menit ya Nenennya, sampai jarum jamnya di angka ...'. Sepekan kemudian, '3 menit ya Dek.' dst. Setelah 3 menit, Bunda bisa ajak kegiatan lain, bercerita, baca buku, bernyanyi, membaca do'a, dll. Anak mungkin masih sulit tidur tanpa menyusu dahulu, itu wajar karena ia belum menemukan kenyamanan yg lain. Tugas kita ialah mencari dan menemukan kenyamanan lain utk anak agar ia dpt tidur tanpa menyusu (entah dipeluk, digendong, digaruk2, dielus2, dll. Tiap anak berbeda dan unik). Faktor paling penting dr proses WWL ini adalah do'a yg kuat dari orangtuanya. Bunda bisa "dont refuse" jika memang si kecil benar2 nangis hingga tantrum dan tak mau apa2 selain 'nenen'. Tapi, jika ia masih bisa tidur setelah dialihkan perhatiannya dgn kegiatan lain seperti baca buku cerita, mendongeng, ngaji, nyanyi, murojaah, dll maka tidak perlu ditawarkan lagi. Berilah berbagai kenyamanan lain sebagai gantinya. Pastikan padanya meski tidak menyusui lagi, Bunda tetap sayang padanya. Semangat ✅
BAGAIMANA KESIAPAN ANAK SAAT AKAN DISAPIH?
6⃣Mba. Anak sy Imam (30m). Sdh disapih sejak usia 2th. Sdh sounding sejak adiknya dlm kandungan, tp membuat intensitas mimiknya semakin sering, sehingga proses menyapihnya agak dipaksakan. Sy sadar ada sedikit perlawanan dr anak, setelah stop selama kurang lebih 1bulan, sy susui lagi dg berbagai pertimbangan.. sekarang saat usianya pas 2,5th sdh sy berhentikan permanen krn anak sdh menunjukan sikap mengerti. Seperti saat kondisi ingin menyusu, ditanya sdh berapa umur Imam, ia akan jawab ' ga tau bang imam' tp klu sdg baik ia akan jawab dg benar. Apakah keputusan benar² menyapihnya sdh betul mba? Bgmn ciri² kesiapan anak untuk disapih? (Melinda/Payakumbuh/Imam/30m/RMA 6)
*Jawab*
Halo, Mba Melinda. InsyaAllah sudah tepat keputusannya Mba, karena usia 2y ke atas ASI bukan lagi kebutuhan utama anak. Terkait kesiapan anak utk disapih sudah ada di materi ya Mba, silakan dibaca kembali materinya mba Melinda sayang. Namun ini saya share ulang poin2nya.
Berikut adalah tanda-tanda kesiapan anak untuk memulai proses penyapihan:
· Usia setidaknya satu tahun
· Anak sudah memakan berbagai macam makanan
· Anak merasa nyaman dan aman berhubungan dengan ibu
· Anak mulai menerima berbagai cara yang membuatnya nyaman
· Anak dapat menerima alasan untuk tidak menyusu pada waktu atau tempat tertentu
· Anak dapat tertidur atau tidur kembali tanpa menyusu
· Anak hanya menunjukkan sedikit kecemasan ketika diminta untuk tidak menyusu ✅
Halo, Mba Melinda. InsyaAllah sudah tepat keputusannya Mba, karena usia 2y ke atas ASI bukan lagi kebutuhan utama anak. Terkait kesiapan anak utk disapih sudah ada di materi ya Mba, silakan dibaca kembali materinya mba Melinda sayang. Namun ini saya share ulang poin2nya.
Berikut adalah tanda-tanda kesiapan anak untuk memulai proses penyapihan:
· Usia setidaknya satu tahun
· Anak sudah memakan berbagai macam makanan
· Anak merasa nyaman dan aman berhubungan dengan ibu
· Anak mulai menerima berbagai cara yang membuatnya nyaman
· Anak dapat menerima alasan untuk tidak menyusu pada waktu atau tempat tertentu
· Anak dapat tertidur atau tidur kembali tanpa menyusu
· Anak hanya menunjukkan sedikit kecemasan ketika diminta untuk tidak menyusu ✅
TIPS AGAR IBU SIAP DAN 'TEGA' MENYAPIH
7⃣Assalamu'alaikum mbak...
Putra saya 22 bulan rencana 2bln lagi baru mulai WWL. Dr materi sudah di jelaskan ttg kesiapan ibu. Adakah tips2 utk kesiapan ibu tsb untuk "tega" menyapih anaknya?
Karena sampai saat ini klau putra sy sdg sakit atau menangis obatnya cuma mau ASI.
Mohon motivasinya utk saya supaya sukses menyapih.
Terima kasih banyak mbak.
Karena sampai saat ini klau putra sy sdg sakit atau menangis obatnya cuma mau ASI.
Mohon motivasinya utk saya supaya sukses menyapih.
Terima kasih banyak mbak.
(Dika/pasuruan/daffa/22 bulan/RMA6)
*Jawab*
Wa'alaikumsalam wr wb Mba Dika. Sudah bisa banget disounding dan dikurangi frekuensi menyusuinya dari sekarang lho Mba (terkait pengurangan menyusui bisa cek jawaban no 6) agar anak ga 'kaget' saat proses puncak WWL nanti.
Memang ya Mba menyusui itu 'pekerjaan cinta yg menyenangkan' dan rasanya sedih juga yaa kalau anak ga menyusui lagi, hehe. Tapi, kalau saya, motivasi terbesar utk menyapih ialah "karena perintah Allah SWT". Yup, menyusui dan menyapih adalah langsung perintah Allah SWT yg ada di Alqur'an (silakan dibaca QS. Al-baqarah: 233; QS. Lukman:14; dan QS Al-Ahqaf: 15). Dengan demikian, pasti ada hikmah yg besar dibalik perintah Allah swt yg meminta kita menyusui hingga 2 tahun saja, yg bisa jd hikmah tersebut belum kita ketahui saat ini. Tapi, yakin saja bahwa perintah Allah SWT senantiasa baik.
Dengan demikian, proses menyapih ini merupakan 'dialog iman' pertama kita dengan si kecil. Dialog iman bahwasanya "Allah SWT hanya memerintahkan Ibu untuk menyusuimu selama 2 tahun, Nak." Berhasilnya sebuah proses WWL karena iman kepada Allah SWT insyaAllah akan memudahkan kita untuk berdialog iman (menanamkan iman) yg lainnya. Maka, berdo'alah yang kuat dan terus-menerus tak kunjung putus agar dalam proses ini diberi kekuatan, kemudahan oleh Allah SWT. ✅
NURSING WHILE PREGNANT (MENYUSUI SAAT HAMIL), BISAKAH?
8⃣ Saat ini anak saya sdh berusia 18 bulan,kebetulan kondisi saya sedang hamil 5 bulan.selama ini saya memompa asi selama dkantor,dan alhamdulillah stok asip saya msh cukup.nah,sebulan belakangan asi saya sdh tdk bs terkumpul banyak saat dipompa,hanya tetesan .namun anak saya ttp menyusu ketika saya dirumah,walaupun saya tahu keluarny paling cm bbrp tetes,bahkan terkadang anak saya sampai marah,mengatakan "lagi,lagi" .saya siasati utk menyiapkan air putih dlm botol minumnya.jika dia blm puas,dia akan minta mimi.setelah itu menyusu lg,utk kenyamanannya.
Pertanyaan saya :
utk menyiapkan kondisi tepat/tepat,siap dan tidak siap (sebagaimana materi) bagaimana? krn utk kesiapan dr ibu nya sendiri memang blm kuat
(masih terpatri utk menyusu 2 thn).dan selama ini saya masih terus memberi asip,saat saya sedang bekerja,apakah ini berpengaruh thd proses wwl?
Terimakasih.. (Indah/bogor/Khalish/18bulan/rma6)
(masih terpatri utk menyusu 2 thn).dan selama ini saya masih terus memberi asip,saat saya sedang bekerja,apakah ini berpengaruh thd proses wwl?
Terimakasih.. (Indah/bogor/Khalish/18bulan/rma6)
*Jawab*
Dears Mba Indah yg luar biasa. Semoga dimudahkan untuk tetap NWP. Adalah hal yang wajar jika ASI menjadi berkurang drastis saat ibu sedang hamil, sebab hormon-hormon ibu hamil lebih kuat dibandingkan ibu menyusui Benar memang jika kondisi janin, ibu, dan anak baik-baik saja, maka bisa tetap NWP. Namun, ada "keringanan" tersendiri dari Allah SWT jika memang kita tidak bisa memberikan ASI selama 2 tahun full. Dalam surat Albaqarah: 233 Allah berfirman:
Dears Mba Indah yg luar biasa. Semoga dimudahkan untuk tetap NWP. Adalah hal yang wajar jika ASI menjadi berkurang drastis saat ibu sedang hamil, sebab hormon-hormon ibu hamil lebih kuat dibandingkan ibu menyusui Benar memang jika kondisi janin, ibu, dan anak baik-baik saja, maka bisa tetap NWP. Namun, ada "keringanan" tersendiri dari Allah SWT jika memang kita tidak bisa memberikan ASI selama 2 tahun full. Dalam surat Albaqarah: 233 Allah berfirman:
"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. ..........."
Dalam ayat ini, Allah SWT tahu bahwasanya ada ibu yg tidak bisa menyempurnakan penyusunannya hingga 2 tahun, seperti sakit, hamil kembali dgn kondisi tdk memungkinkan WWL, dll sehingga tidak ada dosa utk kita jika memang demikian kondisinya.
Terkait ASIP, bisa tetap diberikan hingga usia 2y. Jika sudah berhenti menyusu saat usia 2y maka ASIP juga sdh tidak perlu lagi. Menyiapkan kesiapan utk ibu bisa dibaca pd jawaban no 7 ya Mba Semoga dikuatkan ✅
ANAK YANG SEDANG DISAPIH MENJADI SULIT TIDUR DAN POLA TIDURNYA BERUBAH, WAJARKAH?
9⃣ Mba mau nanya, saya sudah 2 hari wwl, anaknya nggak pernah nangis-nangis minta asi lagi, namun bobo malamnya jadi mundur banget, dan tengah malam kebangun sekali tapi tidak mau dipegang sama siapapun, jadi dia kayak sedang mengendalikan emosinya sendiri, tidak lama mungkin hanya sekitar 3-5menit terus lanjut tidur lagi. Beberapa kali juga sempat mengigau 'gak mauuu,, Raees gak mauuu'. Trus tidur lagi. Apakah itu wajar atau dia tertekan Mba? Apa yang harus saya dan ayahnya lakukan ketika dia tampak sedang mengendalikan emosi (tidak mau dipegang dan dipeluk)?
Putri / Raees 26m / Bintaro / RMA7
Putri / Raees 26m / Bintaro / RMA7
Jawab :
Dears Mba Putri dan Raees yg hebat ❤ Benar Mba Putri, saat anak disapih wajar jika ia tidur lebih malam, lebih "rewel", sulit tidur, dll, karena memang ia belum menemukan kenyamanan lain selain menyusu. Seiring waktu, maka 'kehidupan akan kembali normal kembali', insyaAllah
Jika Raees tidak ingin dipeluk juga disentuh saat terbangun tengah malam, gapapa Mba. Pastikan saja Mba/suami tetap berada di dekatnya, memotivasi dan memberikan ungkapan cinta secara verbal. Oia, terkait mengingau bisa juga karena beberapa faktor: misal saat siang hari ada peristiwa yg masih mengganjal di hati dan pikirannya sehingga terbawa sampai di mimpi. So, Bunda bisa perhatikan juga saat siang hari hal2 apa saja yg membuat ia 'mengganjal': contoh: rebutan mainan sama teman dan teman tidak mau minta maaf, dll. Tetap semangat ya Mba, sampai saat ini semuanya tetap 'on the track' kok ✅
Dears Mba Putri dan Raees yg hebat ❤ Benar Mba Putri, saat anak disapih wajar jika ia tidur lebih malam, lebih "rewel", sulit tidur, dll, karena memang ia belum menemukan kenyamanan lain selain menyusu. Seiring waktu, maka 'kehidupan akan kembali normal kembali', insyaAllah
Jika Raees tidak ingin dipeluk juga disentuh saat terbangun tengah malam, gapapa Mba. Pastikan saja Mba/suami tetap berada di dekatnya, memotivasi dan memberikan ungkapan cinta secara verbal. Oia, terkait mengingau bisa juga karena beberapa faktor: misal saat siang hari ada peristiwa yg masih mengganjal di hati dan pikirannya sehingga terbawa sampai di mimpi. So, Bunda bisa perhatikan juga saat siang hari hal2 apa saja yg membuat ia 'mengganjal': contoh: rebutan mainan sama teman dan teman tidak mau minta maaf, dll. Tetap semangat ya Mba, sampai saat ini semuanya tetap 'on the track' kok ✅
APA PENGARUH PSIKOLOGIS JIKA TELAT DISAPIH?
Apakah ada pengaruh psikologis pada anak yang telat disapih (lebih dari 2 tahun)?
Nina/ Depok/ 23 bulan/ RMA7
Nina/ Depok/ 23 bulan/ RMA7
*Jawab*
Halo, Mba Nina.
Halo, Mba Nina.
Bagi ibu, gigi anak yang sudah banyak tumbuh, berpotensi melukai puting
susunya. Ibu-ibu yang masih menyusui anaknya di atas dua tahun pasti
sering mengalaminya. Pemberian ASI yang terlalu berlarut-larut juga bisa
menimbulkan ketergantungan emosional kurang sehat antara ibu dan anak jika tanpa diimbangi aktivitas lain yang bisa menjalin keakraban
orangtua-anak. Sama halnya jika anak dibiarkan mencari rasa aman dengan
caranya sendiri seperti mengisap jempol, menggigit kuku, memilin rambut, dan sebagainya. Dampak sosialnya juga ada. Jika anak masih menyusu padahal dia sudah
memasuki usia sekolah, bisa kita bayangkan bagaimana komentar teman-temannya? Jika dilihat dr sisi perkembangan lainnya, anak 2y ke atas kemampuan bahasa dan kognisinya sudah makin berkembang. Nalarnya pun semakin jalan. Bayangkan jika ia membicarakan "aurat" ibunya kemana-mana Disebabkan nalar anak semakin berkembang, maka kemampuan akan sebab-akibat pun semakin berkembang pula.
susunya. Ibu-ibu yang masih menyusui anaknya di atas dua tahun pasti
sering mengalaminya. Pemberian ASI yang terlalu berlarut-larut juga bisa
menimbulkan ketergantungan emosional kurang sehat antara ibu dan anak jika tanpa diimbangi aktivitas lain yang bisa menjalin keakraban
orangtua-anak. Sama halnya jika anak dibiarkan mencari rasa aman dengan
caranya sendiri seperti mengisap jempol, menggigit kuku, memilin rambut, dan sebagainya. Dampak sosialnya juga ada. Jika anak masih menyusu padahal dia sudah
memasuki usia sekolah, bisa kita bayangkan bagaimana komentar teman-temannya? Jika dilihat dr sisi perkembangan lainnya, anak 2y ke atas kemampuan bahasa dan kognisinya sudah makin berkembang. Nalarnya pun semakin jalan. Bayangkan jika ia membicarakan "aurat" ibunya kemana-mana Disebabkan nalar anak semakin berkembang, maka kemampuan akan sebab-akibat pun semakin berkembang pula.
Jika kita bisa baca kembali surat Al-Baqarah ayat 233. "Barangsiapa yg ingin MENYEMPURNAKAN masa menyusuinya, maka susui selama 2 tahun." Adakah yg lebih baik dari sempurna di mata Allah swt?
Semoga membantu ya Mba ✅
Follow us :
Instagram : @rumahmainanak
FP Facebook : Rumah Main Anak
Web : www.rumahmainanak.com
Instagram : @rumahmainanak
FP Facebook : Rumah Main Anak
Web : www.rumahmainanak.com