Sudah baca buku apa hari ini?
Buku. Sebuah kata yang mengingatkan saya betapa indahnya rak-rak di perpustakaan dan toko buku. Ya, rak-rak berisi buku-buku dari seluruh dunia. Lalu, buku juga yang menjadikan saya kenal dengan suami dan ternyata eh berjodoh, alhamdulillah.
Tanggal 23 April merupakan Hari Buku Sedunia (World Book Day) yang diperingati sejak tahun 1995 oleh UNESCO. Ya, begitu pentingnya buku dan membaca hingga UNESCO memberikan para pembaca, penulis serta penerbit untuk merayakannya.
Jika ditanya kenapa saya senang membaca buku maka saya sendiri pun tidak tahu pasti jawabannya. Dibesarkan tanpa fasilitas buku dari orang tua, Saya kecil tidaklah seberuntung Maudy Ayunda yang dibawain sekoper penuh buku oleh ayahnya. Saya hanya senang pada buku yang awalnya saya temukan di perpustakaan SD. Ternyata melihat kumpulan buku di rak perpustakaan itulah bisa jadi pencetus kecintaan saya terhadap buku.
Baca juga: Main di Perpusda Jaksel
Photo by Jason Leung on Unsplash |
Kecintaan pada buku yang saya rasakan makin berkembang ketika saya belajar Bahasa Indonesia di SMP. Cuplikan-cuplikan karya sastra seperti Sitti Nurbaya, Harimau! Harimau! serta puisi-puisi sastrawan yang semuanya berada dalam buku teks sekolah inilah yang membuat saya ingin tahu bukunya, seluruh ceritanya. *anaknya kepo
Berlama-lama di Gramedia untuk menumpang baca gratis rutin saya lakoni bersama beberapa teman. Jika kebetulan ada buku yang memang terbuka bungkusnya, ya saya baca aja. Kebetulan kan, tanpa perlu beli bisa baca, haha...
Semakin dewasa saya makin senang membaca. Harry Potter? Sampai tamat saya tungguin, walaupun minjam punya teman. Fiksi, non-fiksi saya ambil dari perpustakaan. Pas SMA pun akrab banget sama pustakawan perpus sekolah saking tiap harinya main ke perpustakaan. Iya, segitunya saya sama buku, haha...
Kecintaan saya pada buku tak kunjung padam. Saya tentu ingin mewariskan dan menumbuhkan cinta membaca pada puteri saya. Bersyukur saat ini di Indonesia sudah banyak diterbitkan buku-buku anak yang begitu mengagumkan (selain isinya, juga harganya #eh curhat). Dengan begitu, saya tidak perlu jauh-jauh bawa koper ke negeri tetangga buat beli buku. Cukup klik-klik, buku datang sendiri ke rumah, ya setelah dibayar tentunya, wkwk...
Kecintaan membaca begitu berbeda dengan semangat berbelanja buku. Ribuan orang boleh memadati acara penjualan buku besar-besaran Big Bad Wolf. Sayangnya, berapa persen dari buku yang dibeli ini dibaca hingga selesai? Ataukah lebih banyak yang tersimpan rapi di rak buku?
Kesadaran masyarakat untuk membaca menurut saya sudah semakin baik. Ini terlihat dari anak-anak yang difasilitasi dengan buku-buku berkualitas oleh orangtuanya. RPTRA di Jakarta pun sudah menyediakan pojok buku untuk anak-anak membaca. Perpustakaan makin rajin menggiatkan pengunjung untuk membaca buku. Penerbit dan penulis lokal begitu bersemangat menghasilkan karya terbaiknya untuk Indonesia.
Baca juga: Main ke Perpusnas
Setelah kemarin membeli beberapa buku di Big Bad Wolf, saya berharap kelak buku-buku ini akan digemari oleh anak saya. Diusianya yang sudah lancar membaca kelak saya membayangkan kami mendiskusikan isi buku-buku ini. Mulai dari sejarah, sains, sastra baik lokal maupun dunia. Saya ingin nantinya dia mengenal para sastrawan dari segala masa. Jane Austin, The Bronte Sisters, Mochtar Lubis, Marah Rusli, Ahmad Tohari, Chairil Anwar, Ajip Rosidi, Buya Hamka, Seno Gumira Ajidarma hingga Pramoedya Ananta Toer, Sapardi Djoko Damono, J.K. Rowling serta Eka Kurniawan. Hoeee... ini mah penulis favorit saya semuanya hahahaa....
Ya tentunya semua akan dipilihkan sesuai usianya nanti yhaa...
Photo by Bruno Guerrero on Unsplash |
Melihat masa depan tentang buku dan membaca begitu membuat saya bersemangat. Membayangkan saya menantang puteri saya mengidentifikasi konflik di Tetralogi Pulau Buru, nilai-nilai budaya dalam Ronggeng Dukuh Paruk, melihat dia beragumen dan mengambil simpulan yang relevan dengan nilai-nilai kehidupan, ah semoga saja saya diberi waktu untuk itu semua.
Hari buku sedunia adalah refleksi bagi semua yang berharap bahwa membaca buku menjadikan diri kita dan anak-anak manusia sebagai yang selalu belajar. Buku, baik digital maupun cetak pasti akan dinantikan oleh pembaca. Tugas selanjutnya adalah bagaimana kita membuat aktivitas membaca dan mendiskusikan isi buku mendarah daging bagi diri dan penerus kita selanjutnya.
Happy World Book Day!!! Semoga buku membuat kita cinta membaca dan membaca membuat kita mencintai buku!
“Books have immortalized great minds. Books have kept ancients secrets alive. A world which least value books, least value the real essence of wisdom and least know how to preserve what is precious!”
― Ernest Agyemang Yeboah
Kemudian aku teringat lemari di rumahku yang penuh buku. Banyak diantaranya masih tersegel plastik alias belum dibuka, boro-boro dibaca. Selamat hari buku sedunia!
ReplyDeleteMakasihh mba diingatkan pentingnya membaca di momen hari buku. Tertampar nih.. Ada beberapa buku yg blm dibaca di rumah karena males n ga sempat
ReplyDeleteKetaboookkkk
ReplyDeleteBanyak buku dibeli dan masih segel-an
Ah daku terlalu sok sibuk
Aku baca buku skrg dicicil2. Yaampun �� soalnya digelayuti bocil2 hihi.
ReplyDeleteAda buku yg blm tamat, bacanya jg random. Haduh..
Wah jadi berjodoh krna buku.. ihiy
Si kecil jg suka baca bukuu ya mba
Kudu banget nih menularkan semangat cinta membaca ke anak2.
ReplyDeleteSoalnya anak jaman now lebih suka gadget dan games yak
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Baca buku memang berjuta rasannya ya mbak, meskipun banyak buku digital, buku cetak tetap juaran di hati saya. Tapi susahnya anak sekarang kurang suka baca buku termasuk anak saya, tapi tidak bosan-bosannya saya memberi semangat agar anak mau membaca buku...semangat mbak.
ReplyDeleteSelamat hari buku. Walaupun sdh ada ebook sy lebh nyaman baca buku cetak . Senangnya kalau anak2 suka baca juga spt kita
ReplyDeleteBuku itu seperti soulmate, dari kecil semenjak kenal Majalah Bobo, dan beralih ke Buku, hingga punya "genre" sendiri kalau mau beli buku, segimanapun susahnya karena dulu di Garut kalau mau beli buku harus ke Bandung, tapi aku semangat nabung buat ongkos dan beli bukunya, haha. Sampai sekarang udah nikah dan punya 2 Anak, terus "tularkan" kecintaan membaca ini ke mereka. Dari membaca juga lah, akhirnya bisa menikmati Profesi sebagai Blogger saat ini. Keep read the book, the windows of the world.
ReplyDeleteHarus banget ya jaman skrng ngajarin anak kita untuk suka membaca ya moms.. Krn buat bekal dia nanti..
ReplyDeleteHappy world book day, semoga semangat membaca kita para orangtuanya juga tak pernah luntur ya mba, supaya anak anak juga bisa mencontoh perilaku cinta baca buku.
ReplyDeleteNgomongin buku anak, saya juga banyak borong buku anak dari BBW. Banyak buku anak lokalnya juga bagus disana seperti halo balita. Sampai bukunya hampir rusak semua ini perlu direparasi segera.
Aku juga dulu kecil ga akrab sama buku, yang dipunya cuma buku sekolah. Saat sma ketemu sekolah punya perpus agak lengkap mulai doyan baca tapi skarang ga serajin dlu. Berharap juga sih anak-anak jadi cinta buku
ReplyDeleteHari buku sedunia semacam menyentil aku buat mengingat berapa buku yang udah aku baca di tahun ini. Belum banyak ternyataaa. Huhuhuhu.
ReplyDeleteTernyata berjodoh dengan buku, berjodoh dengan orang yang suka buku. Bahagianya itu.
ReplyDeleteHal yang menyenangkan yang tidak bisa saya lakukan lagi bersama buku adalah goler-goleran di kasur, baca sampai tuntas sampai puas. Sekarang udah emak2, dapat me time baca buku aja udah bahagia
Aku suka banget sama quotes terakhirnya. Selamat hari buku, aku jadi pengen menularkan semangat membaca ke anak juga nih. Do'akan semoga terlaksana dan bisa konsisten ya mbak
ReplyDelete