Sepanjang tahun 2018 ini ada beberapa target pencapaian yang begitu menantang bagi saya. Saya berkesempatan mempelajari hal baru. Saya merasakan semangat yang menyegarkan dan begitu berbeda kali ini. Haha… maklum ya, namanya udah lama belum belajar sesuatu yang serius. Jadi, rasanya bener-bener ghirah gitu.
Berhubung saya punya aktivitas baru selain nulis blog dan di luar peran keluarga, tentunya perlu alokasi waktu khusus. Kalau begitu, biasanya saya bikin rencana belajar selama sepekan. Apa saja yang mulai akan dikerjakan, sudah dikerjakan dan sudah sejauh mana dari target selesai. Ini khusus buat aktivitas baru saya, belajar tentang sekolah rumah (homeschooling) usia dini secara daring.
Alhamdulillah, kelas daring berlangsung malam hari. Jadi, setelah suami pulang saya serahkan urusan Kristal dan apapun padanya sedangkan saya fokus belajar di kelas virtual. Kelas virtualnya pun ada tugasnya lho, makanya ini bikin saya perlu usaha lebih dalam mengatur waktu sehari-hari.
Aktivitas padat? Sudah pasti. Lelah? Kadang ada, ya namanya juga manusia. Bosan? Enggak sama sekali. Ini pasti karena saya suka banget dengan rutinitas baru, bukan yang itu-itu aja, wkwk.. gaya banget ah! Iyalah, air aja kalau gak gerak jadi sarang nyamuk nan tidak berfaedah apalagi kita, manusia kalau hidup gak dinamis ya gak hidup alias mati, ye kan?
Saya ingin menjadi seorang istri dan ibu yang bukan sekedar menjalani rutinitas. Saya berharap ada sesuatu dibalik rutinitas yang diharapkan akan bermanfaat buat diri sendiri maupun orang lain. Bergabungnya saya dengan beberapa komunitas baik komunitas blogger ataupun sekolah rumah membuat saya menjadi lebih hidup. Ada hal yang mampu saya berikan sesuai dengan kemampuan saya.
Dukungan sepenuhnya datang dari suami yang selalu mengingatkan hidup jangan cuma begitu-begitu aja. Biasanya kami mengobrol mulai dari hal-hal kecil yang bikin tertawa bareng sampai juga obrolan serius di pagi hari setelah subuh.
Bercerita tentang kehidupan yang sudah dan akan dilalui keluarga memang paling asik ditemani juga camilan enak seperti Julie’s Peanut Butter Sandwich. Biskuit dengan lapisan selai kacang ini terasa berbeda di lidah. Awalnya,saya berprasangka selai kacangnya pasti terasa manis sebagaimana umumnya selai kacang. Tetapi, ini bener-bener beda ya, duh saya jadi malu atas prasangka saya.
Julie’s Peanut Butter Sandwich memiliki rasa selai yang lebih terasa gurihnya dengan manis yang pas. Rasa gurih selai berpadu dengan biskuit yang cenderung asin menjadikannya Julie’s lebih legit saat digigit.
Aih, saya suka yang begini nih..
Biasanya saya kurang terlalu doyan biskuit kacang karena aromanya yang agak menusuk hidung. Berbeda dari yang biasanya Julie’s Peanut Butter Sandwich memiliki aroma yang menyenangkan untuk dihidu, haha.. Enak banget wangi selai kacangnya sungguh menggoda. Suka deh, pokoknya. Apalagi si Kristal pas nyobain sekali eh minta nambahnya berkali-kali. Separuh bungkus biskuit habis sama dia seorang, wkwkw… doyan bener neng?
Julie’s Peanut Butter Sandwich diproduksi negara tetangga, Malaysia. Khusus pemasaran di Indonesia Julie’s telah lulus sertifikasi halal Majelis Ulama Indonesia (MUI). Semua produk biskuit dari Julie’s telah mendapat sertifikasi halal yang berlaku sampai tahun 2019.
Kalau sudah foto-foto, unggah hasilnya dan ceritakan dengan siapa kamu berbagi kelezatan Julie’s Peanut Butter disertakan tagar #BuahTanganPenuhCintaDariJulies.
Kalau mau unggah ke Facebook, kamu dapat mengunggahnya di Fanpage Julie’s Peanut Butter: Julie’s Indonesia atau dapat juga ke Instagram Julies @julies.ind. Syarat dan ketentuan lomba bisa dilihat di bit.ly/BuahTanganPenuhCintaDariJulies
Lomba ini berlangsung sampai 30 April 2018. Yuk, ah cepetan ikut. Siapa sih yang gak mau hadiah segini banyak:
Ayo ah, ikutan semua, saya tunggu ya… Semoga dapet rezeki yang pas..
Berhubung saya punya aktivitas baru selain nulis blog dan di luar peran keluarga, tentunya perlu alokasi waktu khusus. Kalau begitu, biasanya saya bikin rencana belajar selama sepekan. Apa saja yang mulai akan dikerjakan, sudah dikerjakan dan sudah sejauh mana dari target selesai. Ini khusus buat aktivitas baru saya, belajar tentang sekolah rumah (homeschooling) usia dini secara daring.
Alhamdulillah, kelas daring berlangsung malam hari. Jadi, setelah suami pulang saya serahkan urusan Kristal dan apapun padanya sedangkan saya fokus belajar di kelas virtual. Kelas virtualnya pun ada tugasnya lho, makanya ini bikin saya perlu usaha lebih dalam mengatur waktu sehari-hari.
Aktivitas padat? Sudah pasti. Lelah? Kadang ada, ya namanya juga manusia. Bosan? Enggak sama sekali. Ini pasti karena saya suka banget dengan rutinitas baru, bukan yang itu-itu aja, wkwk.. gaya banget ah! Iyalah, air aja kalau gak gerak jadi sarang nyamuk nan tidak berfaedah apalagi kita, manusia kalau hidup gak dinamis ya gak hidup alias mati, ye kan?
Saya ingin menjadi seorang istri dan ibu yang bukan sekedar menjalani rutinitas. Saya berharap ada sesuatu dibalik rutinitas yang diharapkan akan bermanfaat buat diri sendiri maupun orang lain. Bergabungnya saya dengan beberapa komunitas baik komunitas blogger ataupun sekolah rumah membuat saya menjadi lebih hidup. Ada hal yang mampu saya berikan sesuai dengan kemampuan saya.
Dukungan sepenuhnya datang dari suami yang selalu mengingatkan hidup jangan cuma begitu-begitu aja. Biasanya kami mengobrol mulai dari hal-hal kecil yang bikin tertawa bareng sampai juga obrolan serius di pagi hari setelah subuh.
Bercerita tentang kehidupan yang sudah dan akan dilalui keluarga memang paling asik ditemani juga camilan enak seperti Julie’s Peanut Butter Sandwich. Biskuit dengan lapisan selai kacang ini terasa berbeda di lidah. Awalnya,saya berprasangka selai kacangnya pasti terasa manis sebagaimana umumnya selai kacang. Tetapi, ini bener-bener beda ya, duh saya jadi malu atas prasangka saya.
Aih, saya suka yang begini nih..
Biasanya saya kurang terlalu doyan biskuit kacang karena aromanya yang agak menusuk hidung. Berbeda dari yang biasanya Julie’s Peanut Butter Sandwich memiliki aroma yang menyenangkan untuk dihidu, haha.. Enak banget wangi selai kacangnya sungguh menggoda. Suka deh, pokoknya. Apalagi si Kristal pas nyobain sekali eh minta nambahnya berkali-kali. Separuh bungkus biskuit habis sama dia seorang, wkwkw… doyan bener neng?
Julie’s Peanut Butter Sandwich diproduksi negara tetangga, Malaysia. Khusus pemasaran di Indonesia Julie’s telah lulus sertifikasi halal Majelis Ulama Indonesia (MUI). Semua produk biskuit dari Julie’s telah mendapat sertifikasi halal yang berlaku sampai tahun 2019.
Lomba Foto Julie’s Berhadiah Microwave
Bagi kamu yang seneng ngemil dan tergoda untuk mencicipi Julie’s di tiap gigitannya, cus ke Indomaret terdekat dan temukan Julie’s Peanut Butter Sandwich 90 gr. Struk belinya disimpan dulu. Terus seru-seruan foto bareng Julie’s Peanut Butter Sandwich dengan tema Buah Tangan #PenuhCintaDariJulies.Kalau sudah foto-foto, unggah hasilnya dan ceritakan dengan siapa kamu berbagi kelezatan Julie’s Peanut Butter disertakan tagar #BuahTanganPenuhCintaDariJulies.
Kalau mau unggah ke Facebook, kamu dapat mengunggahnya di Fanpage Julie’s Peanut Butter: Julie’s Indonesia atau dapat juga ke Instagram Julies @julies.ind. Syarat dan ketentuan lomba bisa dilihat di bit.ly/BuahTanganPenuhCintaDariJulies
Lomba ini berlangsung sampai 30 April 2018. Yuk, ah cepetan ikut. Siapa sih yang gak mau hadiah segini banyak:
- Juara 1: Mendapat 1 pcs Modena microwave senilai Rp 5.000.000 + Shopping voucher senilai Rp 1.000.000 dan paket produk
- Juara 2: Mendapat cooking set senilai 2.000.000 + Shopping voucher Rp 1.000.000 dan paket produk
- Hadiah hiburan untuk 10 pemenang berupa shopping voucher senilai @ Rp 250.000 dan paket produk
Ayo ah, ikutan semua, saya tunggu ya… Semoga dapet rezeki yang pas..
Be First to Post Comment !
Post a Comment
Hi! Thanks for reading! Please give your comment here..
Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya