Uri-cran: Cara Alami Cegah Anyang-anyangan

Seusai berolahraga sore itu, tiba-tiba saya merasakan sakit di area bawah perut. Padahal ini belum masanya sindroma pra-menstuasi. Saya pun mencoba istirahat dengan menyandarkan tubuh ke dinding. Rasa dingin dari dinding menembus pori-pori ditambah lagi baju yang saya kenakan telah dibanjiri keringat. Ah, ternyata beristirahat pun tidak mengurangi rasa sakit ini.


Akhirnya, saya mencoba untuk minum air putih lebih banyak dengan maksud menghilangkan sakit. Tidak lama setelah minum, justru saya merasa kandung kemih begitu penuh dan berkeinginan untuk buang air kecil (BAK). Alangkah sakitnya BAK yang saya rasakan, hampir membuat saya tidak ingin BAK lagi.

Rasa sakit saat BAK ini membuat saya bertanya-tanya, “kenapa kok buang air kecil jadi sakit begini tapi kandung kemih rasanya penuh dan ingin kencing?” Padahal beberapa hari ini aktivitas saya cenderung normal sebagaimana hari biasanya. Setelah menceritakan kondisi yang saya rasakan kepada suami, beliau langsung berujar, “kamu anyang-anyangan tuh..”


Anyang-anyangan yang saya tahu itu gejala infeksi saluran kemih (ISK). Saya pernah mendengar dari seorang teman bahwa infeksi saluran kemih itulah penyebab anyang-anyangan yang kita rasakan. Teman yang berprofesi sebagai perawat di Papua itu pernah mengalaminya. Ia bahkan sampai dua hari tergolek di rumah karena tidak sanggup untuk bekerja sebagaimana biasanya. Rasa sakit buang air kecil itu terasa perih hingga membuatnya berurai air mata.


Saat diceritakan saja saya jadi ikutan merasa ngilu. Nah, sekarang saya merasakan anyang-anyangan itu sendiri. Alamak, luar biasa memang efek anyang-anyangan sampai membuat bolak balik ke toilet lebih dari 10 kali sehari!


Anyang-anyangan memang tidak pandang bulu terhadap korbannya baik laki-laki, wanita, anak hingga lansia berisiko mengalami anyang-anyangan. Bahkan di Amerika Serikat sebanyak 4 dari 10 orang wanita yang pernah terkena ISK akan mengalami infeksi berulang sedikitnya sekali dalam 6 bulan.¹ Secara fisik wanita memiliki saluran kemih yang lebih pendek dibandingkan laki-laki. Selain itu, lubang saluran kemih yang berdekatan dengan saluran lainnya sehingga memudahkan bakteri Escherichia coli (E. Coli) berpindah dan menginfeksi.²

Bakteri E. coli sumber: CDC

Penelitian mengenai ISK di RS Dr. Soetomo Surabaya menemukan bakteri Escherichia coli menjadi penyebab paling utama infeksi saluran kemih. Sebanyak 39.3% pasien menderita ISK disebabkan infeksi E. Coli. Hal yang membuat bulu kuduk saya makin merinding adalah penemuan bahwa bakteri E. coli ini sudah kebal terhadap antibiotik Ampicilin.³ Kebalnya bakteri ini menandakan ampicilin tidak bisa lagi dipakai untuk mengatasi infeksi saluran kemih.


“Lalu, kita harus bagaimana ini?” ujar para korban anyang-anyangan (termasuk saya).


Rasa cemas sudah pasti muncul ya jika kita mengetahui fakta tentang anyang-anyangan yang ternyata bisa membuat ketar-ketir. Saya sendiri memiliki 3 cara mencegah anyang-anyangan secara alami tanpa antibiotik. Nah, ketiga hal ini sangat mudah dilakukan setiap orang, saya sendiri pun merasakan manfaatnya sehingga ingin membagikannya kepada teman-teman.


1. Minum Air Putih

Biasanya kita memang lebih tergoda dengan air manis nan berwarna terlebih jika ditambah es. Duh, sungguh penghilang dahaga banget pas diminum. Sayangnya, air lain yang menggoda kita ini tidak lebih baik dari air putih. 

Dengan meningkatkan asupan air putih dapat mencegah infeksi saluran kemih. Jadi, jika ingin say Bhay pada anyang-anyangan maka kita perlu minum minimal 8 gelas air putih.



2. Jaga Kebersihan Area Organ Intim

Biasakan membersihkan area sisa BAK dari arah depan ke belakang. Begitu juga saat mengeringkannya tetap dari depan ke belakang. Jangan membersihkan dari belakang ke depan sebab kita bisa memindahkan bakteri dan jadilah ISK.


3. Jangan Pernah Menahan BAK

Ini nih yang kadang secara tidak sadar menjadi kebiasaan. Ketika terlalu asik bekerja atau main sama anak kita malah lupa waktu untuk buang air kecil. Padahal efek menahan-nahan inilah yang ujungnya bisa bikin kita anyang-anyangan lagi. Jadi, pastikan tidak menahan buang air setiap harinya.


Sungguh minimalis dan tanpa antibiotik kan cara mencegah anyang-anyangan yang saya berikan? Kita mulai saja dulu dari ketiga hal minimalis ini agar anyang-anyangan, bhay! Selain ketiga cara tersebut saya punya satu rahasia yang terbukti ampuh mencegah dan mengalahkan anyang-anyangan. Rahasia itu adalah buah cranberry!

Pohon Cranberry. Sumber: Pixabay

Saya sendiri baru mengetahuinya setelah membaca informasi mengenai penelitian cranberry yang dilakukan oleh BPOM-nya Prancis yaitu AFSSA. Hasil 4 uji klinis acak sempurna menyatakan bahwa jus cranberry mampu menghambat infeksi bakteri pada saluran kencing. Sehingga jus buah cranberry dapat dikonsumsi untuk kesehatan saluran kemih.


“Duh, buah cranberry itu beli dimana ya di sini mah?”


Saya juga bertanya-tanya sih, bener juga buah beri-berian cukup langka di Indonesia. Lalu, bagaimana kita bisa minum jus cranberry? Saya bersyukur banget enggak perlu susah payah mencari buah cranberry karena ada Prive Uri-cran.

Prive Uri-cran ini merupakan produk dari Combiphar yang dapat mencegah anyang-anyangan. Coba deh perhatikan dari namanya sudah dapat ditebak kalau Prive Uri-cran ini mengandung cranberry. Kata cran adalah kependekan dari cranberry. Nah, Uri-nya berasal dari urine bahasa latin air seni.


Cranberry yang terkandung dalam Prive Uri-cran sudah dalam bentuk ekstrak. Ekstrak cranberry ini memang terbukti lebih efektif dikonsumsi daripada kita hanya mengonsumsi jusnya saja. Khasiat antioksidan Proanthocyanidin dalam buah cranberry mencegah ISK dengan menghambat penempelan bakteri E.coli pada saluran kemih.

Cara Uri-cran Mencegah Bakteri Menempel. Sumber: Prive Uricran

Jadi, ibaratnya antioksidan ini kalau bertemu dengan bakteri E. coli akan langsung membungkus bakterinya seperti kantong. Sehingga E. coli yang penuh kaki-kaki ini tidak bisa menempelkan kakinya di lapisan saluran kemih. Dengan begitu, E. coli yang ada pada saluran kemih akan berkurang. Nah, bersamaan dengan keluarnya urin maka E.coli yang tak bisa menempel ini pun ikut keluar.

Belum terbayang bentuknya Prive Uri-cran seperti apa? Nah, Prive Uri-cran ini memiliki dua varian produk, yaitu:

• Prive Uri-cran Kapsul yang mengandung 250 mg ekstrak cranberry. Varian kapsul dapat dikonsumsi sebanyak 1-2 kapsul per hari.
• Prive Uri-cran Plus berbentuk serbuk larut air mengandung 375 mg Ekstrak Cranberry, 60 mg Vit C, dan juga probiotik. Varian ini juga dapat diminum 1-2 sachet per hari.

Kalau saya sendiri sudah mengonsumsi Prive Uri-cran Plus yang dilarutkan dengan air. Rasanya seperti minuman rasa buah yang menggoda itu, tidak ada rasa obat sama sekali. Cukup larutkan dengan 100-150 ml air putih dan aduk rata. Jika mau terasa lebih segar saya kadang menambah beberapa buah es batu. Jadi deh Prive Uri-cran ekstrak cranberry cara alami untuk mencegah anyang-anyangan.

Kehadiran Prive Uri-cran menjadi solusi mencegah dan mengatasi anyang-anyangan secara alami tanpa antibiotik. Dua varian Prive Uri-cran pun dapat diminum kapan saja dan dimana saja. Ah, kalau begini mah sudah pasti katakan bhay! pada anyang-anyangan, ya kan? Jangan anggap remeh anyang-anyangan yang dirasakan ya, guys! Sebab mencegah anyang-anyangan lebih baik daripada mengobatinya.





Referensi:

 1. Arnold, J.J., Hehn, L.E., Klein, D.A. (2016). Common questions about recurrent urinary tract infections in women. American Family Physician; 93(7): 560-569.

 2. Najar, M.S., Saldanha, C.L., Banday, K.A. (2009). Approach to urinary tract infections. Indian Journal of Nephrology; 19(4): 129-139.

3. Kitagawa K, et al. (2018). International Comparison of Causative Bacteria and Antimicrobial Susceptibilities of Urinary Tract Infections between Kobe, Japan, and Surabaya, Indonesia. Jpn J Infect Dis. 2018 Jan 23;71(1):8-13. doi: 10.7883/yoken.JJID.2017.233.