Berbagai lagu yang dinyanyikannya menjadi hits di tahun 80-an.
Bahkan hingga di era milenal sekarang lagu yang pernah dirilis dalam album-album Beliau sebelumnya dinyanyikan kembali oleh penyanyi zaman sekarang.
Siapakah sang legenda itu?
Beliau adalah Chrisye
Sosok penyanyi legendaris ini tidak bisa dipungkiri memang begitu fenomenal. Chrisye yang lahir dengan nama Hendra Christian Rahadi sudah dikenal sejak tahun 70an hingga 2000an. Selama hidup beliau sebagai penyanyi dan pencipta lagu Chrisye
telah menghasilkan 9 album proyek, 4 album sountrack, 20 album solo dan 2
film. Penyakit kanker paru-paru yang dideritanya selama hampir dua tahun menjadi malaikat penjemput ajal baginya. Chrisye meninggal di Jakarta, Indonesia, 30 Maret 2007 pada umur 57 tahun.
Sepeninggal beliau, karyanya tetap abadi. Saat ini sudah tidak terhitung berapa banyak penyanyi solo maupun grup yang mengaransemen ulang berbagai lagu karyanya. Sampai-sampai saya sendiri enggak ngeh kalau lagu Pergilah Kasih yang dinyanyikan D'Masiv, merupakan lagu Chrisye di albumnya tahun 1989.
Pergilah kasih
kejarlah keinginanmu
selagi ada waktu
jangan hiraukan diriku
aku rela berpisah demi untuk dirimu
kejarlah keinginanmu
selagi ada waktu
jangan hiraukan diriku
aku rela berpisah demi untuk dirimu
Gala Premier di Epicentrum XXI |
Film Chrisye diproduksi oleh MNC Pictures dan Vito Global Visi tahun 2017. Rizal Mantovani sutradara kawakan yang telah sukses membawa film horor Jelangkung didaulat menyutradarai film biografi Chrisye. Kisah ini mengangkat kehidupan penyanyi legendaris Indonesia, Chrisye dari sudut pandang yang berbeda.
Di balik gemerlapnya dunia hiburan yang dijalani seorang Chrisye tidak banyak yang tahu bagaimana kehidupannya bersama keluarga. Terlahir dari campuran darah Betawi, Sunda dan Tionghoa kedua orangtuanya yang merupakan pamembuatnya dibesarkan dengan didikan Kristen. Sebagaimana anak muda tahun 70-an, Chrisye remaja begitu berminat pada musik, tanpa sepengetahuan ayahnya diam-diam Chrisye belajar musik. Gitar bas adalah pilihannya untuk bermusik.
Gala Premier dihadiri pemain film |
Dalam film biografi ini alm. Chrisye diperankan oleh Vino G. Bastian sedangkan Velove Vexia menjadi istri Chrisye, Damayanti Noor. Ketika melihat Vino Bastian memerankan tokoh Chrisye dalam film ini sungguh saya tidak melihat sosok Vino sebagai aktor. Inilah bukti betapa akting Vino begitu menjiwai karakter seorang Chrisye. Mulai dari menjadi anak band, penyanyi hingga seorang suami dan ayah.
Salah satu foto yang dipamerkan saat Gala Premier |
Jika kita menonton film ini maka bersiaplah memasuki kapsul waktu dan kembali ke latar Jakarta di era 70-an dan 80-an. Jadi, jangan heran bagi generasi Y seumur saya mungkin akan sedikit bingung karena tidak mengenal musisi-musisi di era tersebut, seperti Sys Ns, Ian Antono, dan Eros Djarot. Di tahun tersebut pekerjaan menjadi seorang penyanyi memang tidak begitu menjanjikan kemapanan seperti saat ini. Maka wajarlah jika Chrisye memiliki keraguan untuk melamar Yanti menjadi istrinya. Sebagaimana obrolannya saat di Kafe
"Jadi kapan lu mau lamar si Yanti?"
"Gila lu, mau gua kasih makan apa anak orang...??" balas Chrisye.
Padahal kondisi keuangannya saat itu dapat dikatakan lumayan. Chrisye sudah mengeluarkan beberapa album yang lagunya pun laku di pasaran. Selain itu, perbedaan keyakinan antara Chrisye dan Yanti juga menjadi konflik batin tersendiri baginya. Dalam beberapa adegan tergambar kegelisahan Chrisye merenung sambil menghisap rokoknya.
Setelah perenungan panjang itu akhirnya Chrisye memutuskan untuk masuk Islam. Namanya pun diganti menjadi Chrismansyah Rahadi seperti yang dikenal sekarang. Setelah menikah dan memiliki seorang putri ternyata Chrisye sebagaimana manusia biasa pun memiliki kekhawatiran terhadap masa depan keluarganya. Bagaimana tidak jika pekerjaannya menjadi penyanyi saat itu tidak selalu mulus. Ada masa ketika lagunya kurang populer di tangga lagu radio sehingga ini hampir membuatnya memutuskan berhenti menyanyi.
Film Chrisye juga diramaikan oleh aktor yang sudah malang melintang di dunia akting seperti Ray Sahetapy, Fendy Chow, Andi Arsyil, Dwi Sasono, Fauzi Baadila, dan Fuad Idris. Selain itu, ada juga sosok yang ternyata adalah putra alm. Chrisye, Pasha Chrismansyah yang mengisi peran sebagai adik Chrisye. Saya kagum dengan akting para aktor dan aktris yang memerankan tokoh-tokoh zaman dulu dengan begitu apik dalam film ini.
Kegelisahan yang dirasakan Chrisye begitu tergambar ketika kehidupannya semakin mapan dan populer. Ada sesuatu yang kosong dalam jiwanya dan belum terisi walaupun rencana album dan konser telah menuai sukses. Hingga akhirnya Chrisye memutuskan untuk menciptakan satu lagu yang bercerita tentang Tuhan. Lagu ketika tangan dan kaki berkata diciptakan liriknya oleh Taufik Ismail yang ternyata membuat Chrisye menemukan titik balik tujuan hidupnya.
Jika ingin menonton film ini bersiaplah melihat sosok Chrisye dari sudut pandang di balik panggung. Sosoknya sebagai anak, suami dan ayah bagi anak-anaknya saya rasa memberikan inspirasi sendiri bagi penonton. Bagaimana sifatnya yang penyayang keluarga dapat menjadi teladan bagi orangtua zaman sekarang.
Ada sebuah kutipan yang diambil dari buku biografi Chrisye Last Word of Chrisye karya Alberthiene Endah
"Lalu, apa makna menikmati hidup bagi Om?"
Chrisye tersenyum samar dan menatap saya dengan sungguh-sungguh. "Saya, seperti juga kebanyakan orang lainnya, pernah salah mencerna makna menikmati hidup. Saya pernah hidup bersenang-senang, menghabiskan uang untuk memuaskan hasrat menikmati kebahagiaan hidup" ia menggeleng-gelengkan kepalanya. "Sebetulnya makna dari menikmati hidup adalah mensyukuri segala yang diberikan-Nya, menjalani kehidupan yang seimbang, mampu membahagiakan diri, dan selalu ingat Tuhan. Hidup akan terus-menerus menawarkan godaan tiada henti dan kita jangan sampai menjaid budak magnet duniawi. Kecuali kalau kita tidak takut pada hari akhir"
Film biografi Chrisye bukan sekedar film biasa tapi ada banyak pelajaran hidup dari sosok Chrisye di balik panggung. Menonton film ini tak hanya sekedar hiburan tetapi juga memberikan inspirasi kehidupan.
Indah sekali kutipan kata-kata Chrisye itu. Memang benar seperti yang terlihat dalam film ini ya...
ReplyDeleteiyaa.. titik balik spiritual seorang Chrisye
DeleteJadi film ini menguak sisi lain Chrisye ya? Emmmm, jadi makin penasaran sama film ini...
ReplyDeleteiya mas, bener2 di balik panggung yang enggak diekspos media
DeleteWahhh bumil jd mao nonton....
ReplyDeleteAku suka bgt suaranya chrisye yg khas. Sama ama vino. Hahaha...
nonton dong kaka.. enggak rugi dijamin! :D
Delete