Untukmu sang Lelaki (yang masih) imajiner
Untukmu yang (belum boleh dan belum bisa) kusebut namanya
dalam doa.
Untukmu yang selalu ada di tiap harap dan doa
Mungkinkah akan mengenaliku, belahan satu jiwamu yang lain?
Ahaha, terdengar konyol tetapi ya begitulah adanya
Katanya kita sudah disatukan dulu di masa sebelum kau dan aku lahir ke dunia ini
Ah, benarkah?
Beramai-ramai kini wanita dan lelaki berburu “seseorang”
mereka
Sebagian pikir dia yang saat ini yang terbaik, aku harus
mengusahakannya
Terlalu lumrah lah membangun hubungan selain daripada
menikah itu, menurutku loh ya
Makanya aku si anti-mainstream tak turut serta dengan
pemikiran mereka-mereka
Tak perlulah mendahului ketentuan Allah
Just keep calm and pray to Allah
Di sini aku, perlu kau ketahui sedang belajar untuk mempersiapkan
Belajar menjadi calon teman hidup yang baik hingga kita
benar bertemu
Belajar menjadi calon ibu dari anak-anakmu nanti,
mempersiapkan diri mendidik amanah Allah dunia akhirat
Kelak setelah bertemu kau pun, kita harus tetap belajar
Belajar menjadi teman hidup dan orang tua yang baik untuk
anak-anak kita
Hanya Allah dan langit yang tahu apa isi rasa hati ini
Haha, terdengar konyol tetapi ah aku tak bisa mengungkapnya
kepada siapapun
Kan, pintaku kau pun mempersiapkan segalanya sebaik-baiknya
Semoga semua yang diawali dengan yang baik, akan barakah
hingga akhir waktu
~120312~
Be First to Post Comment !
Post a Comment
Hi! Thanks for reading! Please give your comment here..
Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya