Mari sejenak kita bicarakan tentang motivasi. Sebuah kata yang sering terdengar di lingkungan kita belajar, mungkin kampus, rumah, dan lainnya. Secara umum, banyak yang menafsirkan makna kata motivasi itu sebagai dorongan, sesuatu yang mendorong seseorang.
Kalau menurut web Princeton Motivation is the psychological feature that arouses an organism to action toward a desired goal; the reason for the action; that which gives purpose and direction to behavior. Yah, mirip-mirip deh, intinya secara psikologis (kejiwaan) motivasi ada di setiap organisme (baca-makhluk hidup) untuk bisa mendapatkan apa yang dia tuju.
Kalau Om Wiki (Wikipedia-nih) bilang motivasi merupakan aktivasi dari perilaku yang mengarah ke tujuan, samaa dah..
Lanjut, kita-kita manusia yang hidup di dunia mestilah punya cita-cita atau harapan atau impian. Semua cita-cita yang baik untuk kehidupan kita. Cita-cita yang tinggi (setinggi bintang-bintang di angkasa [di langit? Udah kaga maen seumur kita mah, hehe]), indah (seindah pantai berpasir putih), mengesankan bahkan terdengar tidak mungkin untuk diraih. Namun, kita tak pernah pedulikan apa kata orang, seberapapun sulitnya kita akan usaha sekeras-kerasnya sampai titik darah penghabisan [jiaah udah kayak mau perang aja]. Tetapi, memang begitu adanya, sesuatu yang tinggi, besar dan indah perlu usaha besar dalam merealisasikannya.
Mungkin, banyak yang punya cita-cita
Kuliah di Luar Negeri.. Bisa Keliling Dunia GRATIS...
bisa dapet Rezeki banyak dan jadi orang Tajir..
jadi Presiden..
Perawat yang baik.. Jadi Istri Shalihah..
jadi Ilmuwan.. de el el
Sekarang, mari kita perhatikan diri, Seberapa tinggikah LEVEL MOTIVASI Kamu dalam meraih cita-cita untuk urusan dunia? Apakah ada di Full 100%?? Atau masih di level half 50%? Silahkan merenung…
Sekarang, marilah kita membicarakan cita-cita lain. Cita-cita untuk urusan akhirat. Beberapa dari kita mungkin pernah mengungkapkan
“pengen jadi Hafidz Qur’an”“pengen jadi ahli Sedekah”“pengen jadi ahli Shalat Malam”“pengen dicinta Allah terus”“pengen Mati SYAHID atau Khusnul Khatimah atau dalam keadaan Islam”“pengen dimudahkan saat hisab”“pengen Berat timbangan Amal baiknya”“pengen tersenyum saat di Pengadilan Allah”“pengen masuk syurga Allah”
Seberapa tinggikah motivasimu untuk mencapai cita-cita akhirat?? Mungkin masih 50%, ada juga yang udah 100%. Mantaaap dah gan!! [saluut]
Nah, sekarang mari kita bandingkan buat masing-masing cita-cita (di dunia dan di akhirat).
Adapun bagi kita yang Muslim, memiliki cita-cita di dunia adalah hal yang baik. Terlebih lagi jika itu dapat bermanfaat untuk kemaslahatan umat. Alangkah lebih baik lagi jika semua cita-cita yang kita miliki baik untuk tujuan dunia maupun akhirat SAMA BESAR dan SAMA KUAT MOTIVASINYA.
Seringkali orang-orang terlalu memikirkan cita-cita untuk di dunia, sibuk mengejarnya setengah mati dengan motivasi yang kuat dan 100 % besarnya. Namun, banyak yang lupa untuk mengatur motivasi juga pada cita-cita akhirat. Sehingga motivasi yang ada untuk meraih cita-cita itu sama kuat dan sama besar. Karena baik cita-cita duniawi ataupun ukhrawi itu mestilah seimbang dalam mengusahakan.
Berlari marathon mengejar cita-cita, harapan untuk di dunia boleh. Asal jangan lupa juga sama harapan kita tentang akhirat. Tempat kita semua pulang yang kekal dan mutlak. Apa yang kita harapkan harus juga diusahakan dengan motivasi yang tinggi dan total 100%. Gak boleh kalah tuh sama motivasi untuk cita-cita dunia.
Siapa sihh yang mau kalau cuma bisa bahagia di dunia tapi di akhirat menderita?? Saya sangat yakin gak ada. Pasti semua pengennya bahagia di dunia dan juga di akhirat. Oleh sebab itu, yuk mari kita RESTART lagi Motivasi buat semua cita-cita kita, baik untuk urusan dunia maupun urusan akhirat agar keduanya sama kuat sama besar, seimbang. Selain itu, USAHA untuk merealisasikannya juga harus besar sehingga gak cuma jadi bahan pembicaraan saja.
Saya, kamu, dan kita semua sama. Kita orang yang punya impian, cita, dan harapan. Tidak hanya satu, bahkan banyak. Marilah kita perbaiki niat dan motivasi kita untuk meraih impian kita itu. Karena akan lebih berkah dan mudah dalam mengusahakan sesuatu jika niat dasarnya sudah kuat dan tepat.
Tulisan ini tidak bermaksud sotoy-sotoy an.. karena yang nulis juga masih sama-sama pemula.. sering salah [makanya perlu diingetin juga].. maaf-maaf lahir batin jikalau ada bagian-bagian yang membuat sakit hepar kamu.. kan masih lebaran ya.. hehe
Yasudahlah, udah kepanjangan kalimatnya.. hanya berharap semoga ini tulisan bermanfaat ya bagi yang baca amiin..
Baiklah, selalu akhiri tulisan dengan doa:
Semoga Allah senantiasa meluruskan niat kita dalam berbuat selama hidup. Karena kadang tanpa disadari niat itu melenceng beberapa derajat dari tujuan awalnya. Semoga Allah memberikan kekuatan buat kita semua yang punya cita-cita untuk merealisasikannya. amiin
Campur2
Well done @kamar
111110
11:10 pm
Sumber:
Mbah google.com
Be First to Post Comment !
Post a Comment
Hi! Thanks for reading! Please give your comment here..
Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya